
Muka Horticulture
Fasilitator Utama
Ir.Agustinus Sutanto ,M.Arch.,M.Sc.,Ph.D
Fasilitator Pendamping
Ir. Sutarki Sutisna, M.Ars
Maria Veronica Gandha, S.T., M.Arch.
Alm Ir.Dewi Ratna Ningrum, M.M
Bryan Wesley
Nim
Unit
No Hp
315160196
5
082149357391
bryan.wesley
Fasilitator Utama
Dr. Ir. Fermanto Lianto, M.T.
Fasilitator Pendamping
Nina Carina, S.T., M.T.
Dr. Ir. Rudy Trisno, M.T., IAI., HDII
Ir. Martin Halim, M.T.

Dengan pandemi virus COVID-19 pada tahun 2020, Indonesia memberlakukan PSBB untuk melindungi orang yang sehat agar tidak tertular virus COVID-19. Sehingga kebanyakan warga Kampung Muka kehilangan pekerjaannya dan tidak dapat membeli pangan untuk kebutuhan hidup mereka sehari hari. Sehingga mereka harus bergantung pada program bantuan pangan non tunai (BPNT) pemerintah. Menurut Heidegger, dimana arti dwelling berarti berkelana (to wander) dan bertahan hidup (to linger). Pada kondisi yang terjadi saat pandemi COVID-19 terjadi, warga Kampung Muka tidak dapat dwelling karena mereka tidak dapat bertahan hidup di kampung mereka sendiri dan harus bergantung pada bantuan pemerintah untuk bertahan hidup. Sehingga, proyek yang merupakan program pemerintah, mempekerjakan para warga Kampung Muka dalam pertanian hortikultur agar para warga mendapatkan sumber pencaharian yang baru. Terlebih lagi pertanian hortikultur juga dapat bekerja sebagai sumber pangan para warga saat dalam kondisi darurat seperti PSBB dalam pandemi COVID-19 Sedangkan bagian komersial, dimanfaatkan sebagai tempat untuk menjual hasil pangan dan menjadikan view pertanian hortikultur sebagai daya tarik komersial.
